Monday, December 29, 2014

Jejak Terakhir

Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Desember 1979, aku lupa tanggal dan hari tersebut. Yang kutahu hari itu menjadi hari yang cukup tenang untuk menikmati rumah baru keluargaku sebelum sisa-sisa kolonial Belanda menghabiskan segalanya yang ku punya, menyapu bersih kehidupan di desa sukaharjo, di desa kecil di jawa tangah.
“Kak, ada apa ini?” tanya ku kepada kakak tunggal ku, Hamid.
“Ssssttt!” jawabnya, dengan sebuah isyarat untuk diam.
“Hamid, Hamzah! cepat pergi dari rumah ini, lewat pintu belakang! Dan tak usah kembali!” perintah Ibu dengan wajah cemas dan kebingungan.
“Tapi bu?” tanya ku dengan bimbang.
Belum sempat menjawab pertanyaan ku, Kak Hamid menarik tangan ku yang kala itu tak mau meninggalkan kedua orangtuaku.
“Sebentar kak! Aku pikir kita perlu ini.” sepasang senjata tradisional, ku ambil dari dapur rumah.

Akhirnya kami berdua pergi meninggalkan rumah. Tak disangka beberapa prajurit Belanda Kolonial mengejar kami berdua, dengan spontan langkah seribu kami kerahkan untuk menghindari sergapan prajurit Belanda K
... baca selengkapnya di Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, December 28, 2014

Hati yang Mau Melayani

Hati yang Mau Melayani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah kunci sukses yang sering saya bagikan dalam pelatihan saya adalah keinginan hati kita yang ingin melayani. Bagi sebagian orang yang belum mengenal arti pelayanan sesungguhnya mungkin memandang hal ini secara tidak lengkap seperti merasa cape, apa perlunya melayani pelanggan atau orang lain, bagus banget, emangnya gua pelayan apa, dan masih banyak lagi komentar lainnya.

Memang ini membutuhkan sebuah kebesaran jiwa dan arti yang mendalam bagi seseorang yang ingin benar-benar membuat sebuah komunitas orang-orang sukses dan terpelajar, karena hanya dengan melayani dengan sepenuh hatilah kita dapat menunjukkan kepada orang lain sebuah bentuk kepedulian yang dapat dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melayani dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena manusia juga berubah dari hari ke sehari, apakah menjadi lebih bijak atau kurang kadar kebijakannya apalagi terbawa emosi. Emosi menurut saya adalah pengambil sumber daya kreativitas terbesar dalam pikiran kita. Kita marah namun tidak berdaya dan akhirnya kita jadi bersungut-sungut dan akhirnya tidak melakukan apapun dan tah
... baca selengkapnya di Hati yang Mau Melayani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, December 24, 2014

Jadilah Bagian dari Solusi

Jadilah Bagian dari Solusi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kita sering mendengar ucapan, “Kekuatan rantai ditentukan oleh mata rantai yang paling lemah.” Membawa metafor ini ke dalam tim, orang menyimpulkan, “Kekuatan tim kita ditentukan oleh anggota tim yang paling lemah!” Maafkan kekasaran saya, tapi itu benar-benar omong kosong; dan sebaiknya buang saja itu sampah!

Mengenai sambungan mata rantai, mudah dipahami gambaran dan logikanya. Kalau ada sekian banyak mata rantai yang masing-masing kuat menanggung beban satu ton disambung-sambung, tapi di antara sambungan itu ada mata rantai yang hanya kuat menanggung beban setengah ton, rangkaian mata rantai itu secara keseluruhan hanya akan kuat mengangkat beban setengah ton. Dengan beban satu ton, rantai itu akan putus, persis pada sambungan mata rantai yang memang hanya kuat mengangkat beban setengah ton.

Itu masuk akal. Juga mudah dipahami, karena pertemuan semua mata rantai yang sambung menyambung tersebut hanya merupakan pertemuan fisik yang sama sekali tidak memunculkan sinergi. Bahkan cara menyambungnya hingga membentuk rantai itu adalah sedemikian sehin
... baca selengkapnya di Jadilah Bagian dari Solusi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, December 17, 2014

Yang Tak Kan Terlupakan

Yang Tak Kan Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sore ini, aku dan suamiku berdua menikmati langit sore yang cantik warnanya. Semilir angin di daerah Ujung Berung, tempat suamiku dan aku tinggal begitu sejukkan hati. Setiap sore, kami selalu mempunyai jadwal tersendiri, yaitu duduk di depan rumah sambil berbincang-bincang dan menatap langit sore. Sore ini, percakapan kami berupa rencana, rencana akan pemberian nama yang akan diberikan bayiku saat lahir nanti. Kata dokter yang memeriksa kandunganku, anak yang sedang di dalam perutku ini kembar, lelaki dan perempuan. Aku dan Suamiku merancang berbagai banyak nama, dari mulai nama sederhana yang sudah sering dipakai, sampai nama buatan kami sendiri, tawa, dan sesekali cubitan gemas aku berikan kepada suamiku. Sampai pada akhirnya, aku da suamiku terhenti di dua nama “Annisa dan Aldi”, pikiranku mengajakku berpetualang kepada peristiwa dua tahun yang lalu…

Hari itu Bandung begitu menyengat, padahal AC sudah memelukku dengan rela hati, namun tetap saja aku merasa kegerahan, apa mungkin aku bosan berdiam diri di apartemen selama berhari-hari, ingin rasanya aku pergi hari ini, namun entah mengapa aku tak mau, aku putuskan menghirup udara di luar, walaupun depan pintu kamar apartemenku, entahlah apa ini namanya, konyol atau apa, yang penting aku rasakan dunia luar
... baca selengkapnya di Yang Tak Kan Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, December 6, 2014

Wiro Sableng #39 : Kelelawar Hantu

Wiro Sableng #39 : Kelelawar Hantu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PANTAI UTARA tampak tenang di penghujung sore. Di sebuah teluk yang lengang sekelompok burung-burung kelelawar terbang kian ke mari. Sebentar mereka terbang ke arah selatan, sesekali melayang ke timur atau ke barat dalam bentuk kelompok yang selalu berubah-ubah dan setiap perubahan mempunyai daya tarik tersendiri.

Angin laut bertiup menebar udara lembab mengandung garam. Seorang tua berwajah angker tampak duduk di atas sebuah batu hitam berlumut di tepi pantai. Rambutnya yang putih panjang sebahu melambai-lambai diitup angin. Kedua matanya terpejam sedang sepasang tangan dirangkap di depan dada. Setiap saat ombak memecah di pantai dan menghantam batu berlumut itu, air laut muncrat membasahi tubuh dan pakaian bahkan terkadang sampai kemukaorang tua bertampang angker ini. Namun seperti tidak merasakan atau tidak perduli dia tetap saja duduk tidak bergerak. Sepasang matanya yang terpejam juga tidak berkedip sedikit pun dan rahangnya yang tertutup cabang bawuk liar terkatup rapat.

Di udara burung-burung ke
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #39 : Kelelawar Hantu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1